BudidayaPertanianTanaman

5 Cara Budidaya Buncis Agar Berbuah Lebat

Buncis mempunyai nama latin Phaseolus vulgaris, tidak hanya bermanfaat untuk tubuh saja namun tanaman ini pun memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Tanaman buncis dapat tumbuh dengan baik di semua ketinggian. Dan mempunyai pertumbuhan yang baik pada ketinggian 400-1500 mdpl, dengan suhu udara berkisar 20-25ยบ C.

Tanaman buncis termasuk ke dalam kategori sayuran mudah dibudidayakan

Anda juga harus mengetahui cara budidaya buncis yang tepat agar panen melimpah.

Tanaman buncis ternyata mempunyai 2 tipe yang berbeda, yaitu tipe tegak dan merambat.

Berikut cara budidaya buncis, si tanaman merambat.

Lahan Harus Diolah secara Optimal

Media tanam merupakan kunci utama terhadap keberhasilan pada pembudidayaan. Anda harus memastikan terlebih dahulu lahan yang hendak dijadikan tempat penanaman, memastikan tanah dalam keadaan subur. Tanah yang baik akan memiliki kandungan nutrisi zat hara makro dan mikro.

Anda diharuskan untuk mengolah lahan sebagai tempat menanam secara optimal. Lahan yang diolah dengan baik akan memberikan dampak baik juga terhadap tanamannya.

Lahan Tanaman Buncis

Tanaman pengganggu bisa Anda musnahkan dahulu sebelum menanam agar tidak menimbulkan gangguan pertumbuhan buncis.

Anda juga perlu menyesuaikan kebutuhan tanaman, misalnya lahan yang hendak dipakai tidak subur maka Anda perlu melakukan pengolahan lahan tersebut. Anda harus benar-benar memperhatikan keadaan tanah agar sukses ketika panen dan Anda merasa puas akan hal itu.

Pengolahan lahan sendiri terdiri atas proses membersihkan tanah, membajak, memberi nutrisi berupa pengapuran atau pupuk. Pupuk perlu diberikan apabila tanah mempunyai sifat asam, lalu dibersihkan kembali sampai tanah memiliki cukup kandungan nutrisi.

Buncis ternyata juga bisa Anda budidayakan di dalam pot. Tanah perlu diolah dengan cara mencampurkan pupuk kandang atau bahan organik. Tanah yang diisikan ke dalam pot juga harus dibiarkan selama 3-7 hari, agar tanah bisa kembali kepada kondisi netral.

Memilih dan Perlakuan Terhadap Benih

Memilih dan memperlakukan benih dengan baik merupakan faktor lain yang juga sama pentingnya. Penanaman benih sebaiknya dilakukan dengan mengetahui asal induknya secara pasti. Hal tersebut dilakukan agar meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.

Pembenihan budidaya buncis yang dilakukan secara mandiri, harus dipastikan bahwa benih asalnya dari induk sehat.

Anda dapat menanamkan benih berlabel agar lebih mudah, karena benih tersebut dihasilkan dari benih milik perusahaan bersertifikat dan sudah pasti terjamin masalah kualitasnya.

Anda juga perlu memperlakukan benih dengan baik, yaitu dengan cara memberikan zat anti jamur sebelum benih ditanamkan. Benih akan terhindar dari gangguan serangan hama/ penyakit sejak dini. Mencegah budidaya buncis dari gangguan penyakit sangat dibutuhkan mengingat hasil panennya.

Pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman)

Anda harus mengutamakan penggunaan pestisida ramah lingkungan, adanya pengganggu yang bisa merusak, serta intensitas hama menyerang tanaman.

Hal terpenting untuk diperhatikan lainnya yaitu drainase dan sanitasi. Anda juga bisa menanam tumbuhan perangkap apabila dibutuhkan.

Hama dan penyakit yang menyerang tanaman sudah melewati batas wajar, Anda bisa mengatasinya dengan melakukan penyemprotan pestisida.

Perhatikan dosis, jenis, cara aplikasi, interval waktu pengaplikasian dan volume yang tepat pada penggunaan pestisida.

Pemeliharaan Budidaya Buncis

Cara budidaya buncis pada proses pemeliharaan berupa kegiatan penyiraman, pengamatan, penyiangan, pemupukan serta pemasangan tiang khusus untuk buncis jenis rambat.

Pemeliharan Budidaya Buncis - Pemasangan Tiang

Buncis adalah tanaman yang toleran, meskipun begitu Anda perlu melakukan hal-hal mendasar.

Anda harus memperhatikan keadaan buncis setiap hari

Buncis juga harus disirami setiap sore dan pagi hari ketika musim kemarau. Anda perlu memupuk buncis ketika tanaman sudah berusia 2 minggu, berikanlah pupuk NPK sebanyak 10 hingga 15 kg/ha.

Salah satu kunci agar buncis bisa berbuah lebat yaitu pada proses pemupukan. Anda sebaiknya menggunakan pupuk kandang, dengan takarannya 10-15 ton/ha. Proses tersebut bisa Anda lakukan ketika lahan sedang pengolahan lahan.

Budidaya Buncis

Buncis yang telah berusia 30 HTS, perlu diberi pupuk NPK lagi memakai dosis sama yaitu 10 hingga 15 kg/ ha. Pupuk diaplikasikan ke buncis dengan cara diberikan di tugal, di samping tanaman-tanaman buncis.

Panen Buncis dan Pascapanen

Anda dapat memanen buncis dengan tipe rambat ketika 80-100 HTS, sedangkan pada tipe tegak waktu panen lebih singkat yaitu pada 60-70 HTS. Interval panen kira-kira 4 hingga 5 kali pemanenan.

Panen perlu dilakukan tepat waktu, jangan sampai terlambat karena berakibat kualitasnya menurun.

Sekian informasi mengenai cara budidaya buncis yang publish di kategori budidaya, semoga bermanfaat ya.

Klik 2x Selengkapnya

Artikel Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button