BudidayaPertanianTanaman

Cara Budidaya Cabe Rawit

Budidaya cabe rawit sebagai bahan pangan pedas yang satu ini, sebenarnya cukup mudah. Anda hanya perlu telaten dalam merawatnya.

Berbicara mengenai cabe rawit, rasanya hampir semua orang menyukai jenis cabe ini. Apalagi orang Indonesia.

Kebanyakan orang Indonesia merasa kurang afdal jika memasak tanpa menggunakan bahan cabe rawit dalam masakannya.

Dan tidak heran jika cabe rawit menjadi salah satu tanaman bahan pangan yang banyak dibudidayakan. Lantas tahukah anda bagaimana cara budidaya cabe rawit?

Dalam membudidayakan cabe rawit terdapat beberapa tahapannya yang harus anda perhatikan dengan baik. Bagi Anda yang berminat membudidayakan cabe rawit, di bawah ini bisa Anda simak dengan baik beberapa langkah mudahnya :

Pembibitan Budidaya Cabe Rawit

Tahapan yang paling utama dalam tahapan cara budidaya cabe rawit adalah melakukan pembibitan. Dalam tahapan ini, Anda harus menyediakan bibit berkualitas yang nantinya akan mempengaruhi buah cabe rawit yang akan Anda panen.

Bibit Cabe Rawit

Semakin baik bibitnya, maka akan semakin baik pula buah cabe yang dihasilkan. Untuk mendapatkan bibit cabe rawit, bisa dilakukan dengan dua cara. Anda bisa membeli di toko bibit cabe atau mengambil biji cabe dan menjemurnya.

Bagi Anda yang membudidayakan cabe rawit hanya untuk kebutuhan sendiri, Anda bisa gunakan biji cabe yang Anda punya untuk dikeringkan. Bji cabe rawit tersebut lantas diletakkan tepat di bawah sinar matahari.

Pastikan biji benar-benar kering sebelum disemai.

Sebaliknya, bagi Anda yang ingin budidaya untuk kepentingan penjualan, Anda bisa membeli di toko bibit cabe agar lebih efisien. Anda bisa sesuaikan pembibitan ini dengan kebutuhan penanaman Anda masing-masing.

Semai Bibit Cabe Rawit

Tahapan cara budidaya cabe rawit selanjutnya adalah semai bibit. Sebelum penyemaian dilakukan, jangan lupa untuk menyiapkan media dan bahan masing-masing. Media yang akan digunakan adalah polybag.

Bahan yang dibutuhkan adalah tanah dan pupuk. Anda bisa memanfaatkan pupuk kandang, agar hasil semai bagus. Takaran tanah dan pupuk ini bisa menggunakan bandingan 3:1.

Campur dan letakkan bahan tersebut dalam polybag dan biarkan selama 1 minggu di bawah tempat yang teduh, aman dari sinar matahari dan hujan. Sambil mendiamkan bahan tanah dan pupuk, rendamlah bibit cabe yang telah anda sediakan sebelumnya.

Perendaman dilakukan dengan air hangat, dalam kurun waktu 3 jam lamanya. Setelah 3 jam, Anda bisa langsung tanam bibit tersebut dalam tanah yang tadinya sudah diletakkan di polybag. Jangan tanam terlalu dalam. Sebaiknya tanam dengan kedalaman 1 cm saja.

Tunggu hingga bibit terproses dan menjadi berkecambah. Pastikan Anda juga menyiram benih setiap hari. Saat bibit telah berkecambah, Anda bisa letakkan polybag di bawah sinar matahari langsung.

Mulai Tanam Cabe Rawit

Tanam Cabe Rawit

Proses semai bibit membutuhkan waktu hingga sebulan. Setelah satu bulan, Anda bisa siapkan lahan tanah gembur untuk menyalin proses penanaman cabe. Selalu berhati-hatilah ketika Anda memindahkan tanaman ke lahan tanah.

Pemindahan secara hati-hati dilakukan agar akar tanaman cabe tidak lantas rusak. Penanaman cabe juga bisa dilakukan pada polybag saja atau wadah ember yang ukurannya lebih luas. Setidaknya siapkan wadah dengan ukuran diameter sekitar 30 cm.

Bahan yang harus Anda taruh dalam wadah, yakni tanah, pupuk, dan sekam. Masing-masing bahan tersebut bisa dengan takaran perbandingan 3:2:1.

Perawatan Cabe Rawit

Perawatan Cabe Rawit

Pastikan Anda rajin menyiram tanaman dan memberikan pupuk kompos pada tanaman cabe dalam proses perawatannya. Hal ini dilakukan demi mendapatkan hasil cabe terbaik. Pastikan juga bahwa selama masa perawatan tidak ada tumbuhan parasit atau gulma pada cabe.

Segera cabut dan bersihkan gulma atau tanaman parasit yang bersemi di sekitar cabe. Karena hal tersebut dapat menghambat pertumbuhan cabe.

Panen Cabe Rawit

Saat semua proses budidaya telah selesai, maka tahapan terakhir adalah panen. Panen cabe bukanlah hal yang sulit dilakukan. Anda hanya perlu mencabut cabe yang telah matang dari pohonnya.

Pastikan setelah Anda memanen cabe, letakkan pada tempat yang cukup teduh agar cabe bisa lebih tahan lama.

Demikian tulisan mengenai budidaya cabe rawit dalam polybag, yang publish di kategori Budidaya. Semoga bermanfaat ya.

Klik 2x Selengkapnya

Artikel Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button