BudidayaPerikanan

Cara Budidaya Ikan Cupang Hias Yang Benar

Ikan cupang termasuk jenis ikan hias yang paling mudah untuk dipelihara dan tidak membutuhkan modal yang besar.

Itulah salah satu keistimewaannya sehingga Anda bisa lebih mudah memelihara dan membudidayakan ikan cupang, bahkan di dalam toples kecil tanpa aerator. Mereka bisa hidup di perairan yang minim oksigen.

Berikut ini langkah dan cara buddaya ikan cupang hias yang baik dan benar.

Memilih Induk Ikan Cupang yang akan Dibudidayakan

Langkah pertama cara budidaya ikan cupang yang perlu dilakukan adalah memilih induk ikan cupang yang kualitasnya bagus.

Induk Ikan Cupang

Pilih induk ikan cupang yang asalnya dari keturunan unggul, tidak memiliki cacat bawaan dan bebas dari penyakit.

Letakkan induk ikan cupang dalam sebuah wadah misal seperti topless atau gelas. Jangan lupa untuk memisahkan antara indukan ikan cupang betina dan indukan ikan cupang jantan.

Membedakan ikan cupang jantan dan betina juga terbilang sangat mudah.

Ikan jantan gerakannya lebih lincah, tubuh lebih besar, bagian sirip dan ekornya lebih lebar serta memiliki warna yang lebih cerah daripada ikan cupang betina.

Proses Persiapan Pemijahan

Proses persiapan pemijahan dimulai dengan memastikan terlebih dahulu bahwa indukan ikan cupang tersebut memang telah memasuki fase siap kawin.

Ciri-ciri indukan yang sudah memasuki fase siap kawin diantaranya seperti berikut :

Ikan Cupang Jantan

  • Sudah berusia 4-8 bulan
  • Bentuk badan dan siripnya sudah memanjang
  • Warna lebih terang
  • Gerakannya lebih lincah

Ikan Cupang Betina

  • Sudah berusia 3-4 bulan
  • Bentuk badan membulat dan perutnya terlihat sedikit buncit
  • Sirip lebih pendek dan berwarna lebih kusam
  • Gerakannya lebih lambat

Proses pemijahan ini membutuhkan wadah berupa baskom kecil berukuran sekitar 20 x 20 x 20 cm. Siapkan pula gelas plastik kecil yang akan digunakan untuk menempatkan ikan cupang betina dan beri sedikit tumbuhan misal seperti kayambang.

Sekali pemijahan biasanya akan menghasilkan hingga 1000 butir. Telur-telur tersebut juga akan langsung menetas selama 24 jam setelah proses pembuahan terjadi. Sayangnya, tingkat kematian benih ikan cupang juga sangat tinggi.

Proses Pemijahan Ikan Cupang

Cara budidaya ikan cupang berikutnya adalah dengan menerapkan langkah-langkah di bawah ini.

Pemijahan Ikan Cupang

Beberapa tahapan penting ini perlu dilakukan agar proses pemijahan ikan cupang yang Anda lakukan bisa berjalan lebih lancar.

  • Langkah pertama adalah dengan mengisi wadah dengan air bersih dengan ketinggian sekitar 10-15 cm. Pastikan air yang Anda gunakan bukan air PAM yang berbau kaporit ataupun air kemasan. Bau kaporit pada air hanya akan menggagalkan proses pemijahan serta rusaknya telur-telur ikan cupang.
  • Tambahkan tanaman air dalam wadah namun jangan terlalu banyak. Tanaman air tersebut berfungsi untuk tempat berlindung burayak.
  • Masukkan ikan cupang jantan ke dalam wadah tersebut.
  • Biarkan ikan cupang jantan dalam wadah berisi air itu selama seharian penuh. Ikan cupang jantan akan membuat gelembung udara yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan telur yang telah dibuahi
  • Jika ikan cupang jantan belum membuat gelembung udara, pancing mereka dengan cara memasukkan ikan betina ke dalam gelas plastik lalu benamkan gelas plastic tersebut ke dalam wadah yang ada ikan cupang jantannya.
  • Masukkan ikan cupang betina ke dalam wadah tersebut setelah ikan cupang jantan sudah membuat gelembung udara. Proses pemijahan sebaiknya dilakukan di pagi (pukul 7-10 pagi) atau sore (4-6 sore) sebab suhu udara berpengaruh terhadap keberhasilan proses pemijahan.
  • Tutup wadah (baskom) tersebut dengan koran atau jauhkan wadah dari suara berisik. Ikan cupang yang sedang kawin memang sangat sensitif.
  • Pindahkan ikan cupang betina setelah proses pemijahan selesai sebab yang bertugas menjaga telur hanya ikan cupang jantan.

Pemberian Pakan Ikan Cupang

Saat telur ikan cupang menetas, Anda tidak perlu memberikan pakan selama 3 hari, sebab burayak yang baru menetas itu masih menyimpan nutrisi. Tiga hari kemudian baru beri pakan burayak dengan kutu air secukupnya agar tidak mengotori air.

Pisahkan indukan ikan cupang jantan dengan burayak setelah dua pekan.Pindahkan ke wadah yang lebih besar dan beri pakan kutu air yang ukurannya juga lebih besar.Pisahkan ikan cupang jantan dan ikan cupang betina setelah 1,5 bulan kemudian.

Pemberian pakan pada ikan cupang dewasa sebaiknya dilakukan 3-4 kali sehari.

Proses perawatan ikan cupang dewasa sebenarnya tidak terlalu sulit. Walau daya tahan hidup ikan cupang tinggi, namun sebaiknya kondisi dan kualitas air tetap perlu diperhatikan.

Sekian tulisan mengenai budidaya ikan cupang, telah publish di kategori Budidaya. Semoga bermanfaat ya.

Klik 2x Selengkapnya

Artikel Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button