Budidaya jamur merang memang semakin diminati karena prospeknya terbilang cerah. Anda bisa menjadikannya sebagai usaha yang menjanjikan. Karena menjadi salah satu jenis jamur yang populer di tanah air adalah jamur merang.
Dan permintaan pasar terhadap jenis jamur ini termasuk tinggi.
Mengingat tumbuhan dari spesies Volvacea ini memang seringkali dijadikan menu masakan di berbagai tempat. Berikut ulasan mengenai cara budidaya jamur merang yang bisa diikuti.
Konten
Pembibitan
Cara budidaya jamur merang yang pertama adalah pembibitan. Pemilihan bibit yang unggul dapat meningkatkan potensi keberhasilan hasil panen. Anda bisa mendapatkan bibit jamur merang berkualitas di toko pertanian baik secara online maupun offline.
Anda juga bisa mendapatkannya secara alami dari bibit jamur payung. Caranya adalah sebagai berikut :
- Potong jamur payung secukupnya.
- Bersihkan dan bilas dengan air hangat.
- Tempatkan jamur di wadah bersih yang tertutup. Sebelumnya, isi wadah tersebut dengan sekam mentah terlebih dulu.
Media Tanam
Berikut langkah-langkah menyiapkan media tanam yang tepat ketika melakukan budidaya jamur merang :
- Tumpuk dan susun jerami sampai ketebalannya mencapai 15 cm.
- Siram tumpukan jerami dengan air secukupnya.
- Susun onggok jamur dan jerami bergantian sampai berukuran 1.5x4x2.5 meter.
- Agar proses pengomposan berlangsung cepat, tutup susunan tersebut dengan plastik.
- Siapkan kapas sebagai media tanam, kemudian rendam selama 4 hari.
- Setiap dua hari sekali bolak-balik permukaan kapas.
- Tambahkan 24 kg dolomit dan 40 kg bekatul lalu aduk secara merata.
- Potong susunan jerami dan onggok jamur setinggi 10-20 cm.
- Tambahkan dolomit dan bekatul kembali di atasnya.
- Tutup rapat dan biarkan selama 2 hari.
- Media yang terbuat dari jerami dan onggok akan berwarna coklat kehitaman, berair, dan lunak.
- Langkah selanjutnya adalah memindahkannya ke dalam kumbung yang terbuat dari bambu atau kayu.
- Pastikan kondisi kumbung tertutup rapat dan tidak terkena sinar matahari langsung karena akan mempengaruhi tingkat kelembaban.
Penanaman Jamur
Cara budidaya jamur merang selanjutnya adalah tahap penanaman. Anda bisa menaburkan bibit jamur merang di atas permukaan media tanam. Siram dengan air secara rutin untuk menjaga kelembaban media tanam.
Pastikan kumbung selalu dalam kondisi tertutup dan rapat ketika Anda melakukan proses penanaman. Apabila sudah dapat ditemukan serabut putih dalam 2-4 hari, artinya proses penanaman jamur merang telah berhasil.
Hal yang benar-benar perlu diperhatikan pada tahap ini adalah posisi bibit rapat dn dalam kondisi kumbung yang tertutup.
Pemeliharaan Jamur
Cara budidaya jamur merang tidak bisa lepas dari tahap pemeliharaan. Hal ini penting dilakukan karena tidak cukup apabila hanya memperhatikan perkembangbiakan di awal.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tahap pemeliharaan jamur merang adalah menjaga kestabilan suhu dan kelembaban. Jamur jenis ini dapat berkembang biak dengan optimal pada suhu 32-34 derajat celcius serta pH netral 6.8-7.
Sebaiknya hindari terlalu sering membukanya, agar kelembaban di dalam kumbung terjaga. Terutama setelah jamur merang berusia 4 hari. Lakukan penyiraman secara rutin sebanyak 2-3 kali per hari. Hal ini juga dimaksudkan agar kelembaban media tanam tetap terjaga.
Hal lain yang tak kalah penting adalah pemantauan media tanam. pastikan tidak ada tanaman lain yang tumbuh di sekitar media tanam. Jika ditemukan tumbuhan asing, Anda dapat mencabutnya secara perlahan agar tidak merusak jamur.
Proses Panen
Jamur merang pada umumnya sudah bisa dipanen ketika memasuki usia 10-12 hari. Pada usia tersebut, jamur biasanya sudah memiliki ketinggian 2-6 cm. Memanen jamur perlu teknik yang tepat.
Caranya adalah dengan memanennya dengan cepat dan perlahan. Hal ini penting diperhatikan mengingat jenis jamur ini tumbuh dengan cepat. Hindari terburu-buru memanen jamur merang karena akan mematahkan jamur di bagian tengah sehingga nilai jual pun turun.
Saat melakukan pemanenan, putar jamur dengan perlahan dan lakukan berurutan dari rak paling atas sampai paling bawah. Perhatikan pula perlakuan pasca panen, yaitu dengan membersihkan sisa jamur yang mengandung pupuk kompos.
Pembersihan setelah melakukan pemanenan penting dilakukan agar jamur merang bisa tumbuh kembali secara optimal. Media tanam pun tidak boleh sampai kehilangan kelembaban karena akan mempengaruhi perkembangbiakan jamur.