Budidaya melon cocok jadi pilihan bagi Anda yang hobi bercocok tanam. Rasanya yang manis dan bernilai ekonomi tinggi, membuat buah ini layak jadi tanaman yang dibudidayakan.
Buah dengan nama latin Cucumis melo ini merupakan buah dari jenis labu-labuan yang populer dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Dan masih satu keluarga dengan semangka, ia tumbuh dengan cara menjalar. Tidak masalah apabila Anda tidak memiliki lahan yang luas, menanam melon bisa dilakukan di pot ataupun polybag.
Berikut ulasan cara budidaya melon yang bisa Anda coba di rumah.
Konten
Persiapan Alat dan Bahan
Cara budidaya melon menggunakan polybag pada dasarnya mudah dilakukan. Hal ini karena cara tersebut tidak memakan lahan yang luas. Berikut alat dan bahan yang perlu disiapkan sebelum membudidayakan melon:
- Polybag sedang ukuran 30×40 cm atau 40×50 cm.
- Lahan pekarangan, bersihkan terlebih dahulu dari gulma maupun sisa penanaman tumbuhan sebelumnya.
- Kayu penopang berukuran 1.5-2 cm untuk menyangga tanaman.
- Peralatan lainnya misalnya gunting, tali, pisau potong, dan paku ukuran 2 inci.
Persiapan dan Penyemaian Bibit
Anda bisa mendapatkan bibit melon di toko pertanian di sekitar rumah. Sebaiknya, pilih bibit unggul yang bisa mencegah tanaman terkena penyakit.
Berikut langkah-langkah persiapan bibit yang bisa Anda lakukan :
- Setelah mendapatkan bibit unggulan, rendam semalaman dalam air yang telah dicampur fungisida.
- Keringkan bibit dengan kain atau lap, kemudian diamkan di tempat gelap selama 12-14 hari sampai mulai berkecambah.
- Setelah itu, benih siap dipindahkan ke media semai yang sudah disiapkan.
Berikut tahapan penyemaian bibit melon :
- Buat media tanam yang terbuat dari tanah yang dicampur pupuk kandang dengan perbandingan 2:1.
- Masukkan komposisi tersebut secukupnya ke dalam polybag.
- Tancapkan benih ke permukaan media semai dengan bagian runcing dihadapkan ke bawah.
- Tempatkan di lokasi yang tidak terkena sinar matahari langsung.
- Lakukan penyiraman secara rutin dua hari sekali agar media semai tidak kering.
Menyiapkan Media Tanam
Perlu diingat, media tanam berbeda dengan media semai. Oleh sebab itu, Anda perlu memperhatikan persiapan media tanam dengan baik yaitu sebagai berikut :
- Siapkan polybag ukuran sedang
- Buat formula media tanam yang terdiri dari tanah, arang sekam, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:3:2.
- Isi polybag dengan media tanam kemudian tambahkan zat humic acid 1 liter, pupuk NPK 2 gr, dan Furadan 5 gram.
- Aduk sampai merata.
Memindahkan Bibit ke Media Tanam
Bibit yang disemai di dalam polybag yang sudah berumur 2-3 minggu sudah saatnya dipindahkan di media tanam. Pada usia tersebut, biasanya tunas sudah memiliki ketinggian hingga 10 cm.
Sebelum memindahkan bibit, sebaiknya siram media tanam terlebih dahulu agar akar dapat beradaptasi.
Waktu yang disarankan ketika hendak memindahkan bibit adalah pagi atau sore hari. Sebaiknya tidak memindahkannya di siang hari karena bisa berpotensi membuat kerusakan akar.
Tanaman melon umumnya sudah tumbuh menjalar ketika memasuki umur 5-8 hari. Oleh karena itu, tancapkan lanjaran agar tanaman menjalar dengan teratur.
Pemeliharaan Tanaman
Adapun proses yang dilakukan yaitu :
Pemangkasan
Pemangkasan perlu dilakukan agar pertumbuhan tanaman melon lebih optimal. Anda bisa memangkas pada bagian cabang yang muncul di ketiak daun pertama hingga ke delapan. Sedangkan daun ke 9 dan 13 dibiarkan agar buah bisa bertumbuh sampai matang.
Pemupukan
Pemupukan yang diperlukan tanaman melon meliputi pupuk dasar dan susulan. Pupuk dasar yang direkomendasikan adalah 15 gram pupuk mutiara per polybag. Sedangkan pupuk susulan sebaiknya menggunakan 10 gr NPK dan 1 gr KNO3 per polybag.
Cara pemberian pupuk dilakukan dengan menaburkannya secara merata di sekitar tanaman. Anda juga bisa membuat larutan pupuk cair dengan menambahkan air secukupnya.
Pengendalian Hama
Pengendalian hama dan penyakit juga diperlukan dalam cara budidaya melon. Anda bisa menggunakan insektisida dalam dosis yang tidak berlebihan untuk membunuh hama yang menghinggapi bagian tanaman.
Fungisida juga dianjurkan untuk mencegah serangan penyakit. Anda bisa menggunakan keduanya secara bergantian.
Proses Panen
Buah melon biasanya sudah mulai muncul saat tanaman berusia 20 hari. Agar buah benar-benar siap panen, biarkan matang sampai usia 60 hari.
Berikut ciri-ciri buah melon yang sudah bisa dipanen:
- Kulit buah berwarna kekuningan.
- Terdapat lingkaran retak-retak pada bagian tangkai.
- Aroma harum semerbak melon mulai muncul.
Artikel mengenai cara budidaya melon di dalam polybag telah publish di kategori Budidaya, semoga menjadi bahan bacaan yang mempunyai banya manfaat ya.