5 Jenis Pupuk Kimia, Berapa Lama Pupuk Diserap Tanaman?
Jenis pupuk kimia atau anorganik menjadi salah satu jenis pupuk yang paling banyak digunakan. Itu karena selain mudah didapat, pupuk kimia juga tergolong lebih praktis.
Meskipun penggunaan pupuk kimia ini penting, para petani diharap agar menggunakan pupuk berbahan kimia tersebut secukupnya.
Konten
Pengertian Pupuk Kimia
Pupuk kimia adalah pupuk dengan kandungan unsur hara cukup tinggi yang dibuat secara kimia atau juga sering disebut dengan pupuk buatan.
Sebagai salah satu jenis material yang akan ditambahkan pada media tanam guna mencukupi kebutuhan hara yang dibutuhkan, kira-kira berapa lama pupuk diserap tanaman? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Lamanya Pupuk Diserap Tanaman, Terutama untuk Jenis Pupuk Kimia
Beda halnya dengan jenis pupuk lainnya, pupuk kimia memiliki keistimewaan tersendiri. Pupuk tersebut memiliki kandungan unsur hara cukup tinggi.
Itu artinya dalam penggunaannya proses penguraiannya relatif lebih cepat dan pastinya juga mudah diserap oleh tanaman.
Selain itu, kandungan usur haranya pun terukur dengan baik sehingga dapat memudahkan proses penghitungan kebutuhannya per luasan lahan dan lain sebagainya.
Jenis Pupuk Kimia
Berikut ini ada beberapa jenis macam macam pupuk kimia dan fungsinya yang perlu Anda ketahui.
Pupuk Kimia Bernitrogen
Ini adalah jenis pupuk yang paling banyak beredar di pasaran. Pupuk kimia bernitrogen tersebut tentu saja memiliki kandungan nitrogen seperti, urea, KNO3, ZA, dan pupuk majemuk NPK.
Urea yang terkandung di dalamnya sebanyak 45% nitrogen. Memiliki sifat yang mudah menguap dan mencair, pupuk dengan jenis ini akan diserap oleh tanaman sekitar 5 – 7 hari.
Tetapi demikian, yang demikian tersebut tentu saja bergantung dari tingkat kelembapan tanah, aktifitas mikroba, dan suhu tanah.
Proses pengaplikasian pupuk urea ini biasanya akan dilakukan hingga beberapa kali sesuai usia tanaman.
Dikarenakan ZA memiliki kandungan nitrogen sebanyak 21% dan sifatnya mudah mencair, sehingga Anda disarankan untuk menyimpannya secara tertutup di tempat kering saat tidak digunakan.
Pupuk Kimia Berphosfor
Saat ini sudah banyak beredar di pasaran pupuk kimia yang mengandung phosfor, yakni pupuk majemuk NPK, SP-18, dan SP-36.
Pada dasarnya lama pupuk diserap tanaman, khususnya untuk jenis pupuk kimia ini lebih cepat dibandingkan dengan jenis pupuk lain. Tak terkecuali untuk jenis pupuk kimia berphosfor. Misalnya saja untuk pupuk SP-18 yang di dalamnya mengandung PS05 sebanyak 18%. Sementara itu untuk pupuk SP-36 sendiri mengandung P205 sebanyak 36%.
Kedua jenis pupuk tersebut memiliki sifat higroskopis, sehingga mudah menggumpal. Makanya Anda disarankan untuk menyimpannya secara tertutup di tempat kering saat tidak menggunakannya.
Jika dibandingkan dengan jenis pupuk kimia bernitrogen, ternyata jenis pupuk kimia berphosfor ini menjadi salah satu yang paling lambat diserap oleh tanaman.
Pupuk Kimia Berkalium
Jenis pupuk kimia dengan kandungan kalium yang banyak beredar di pasaran adalah KCI, KNO3, dan pupuk majemuk NPK. Memiliki kandungan K2O sebanyak 50 – 60%, jenis pupuk ini sebetulnya tidak jauh berbeda dengan pupuk NPK. Tetapi yang membedakannya ada pada kemurniannya.
Pupuk KCI sifatnya mudah mencair dan memiliki ikatan lemah antara ion klor dan ion kalium. Maka dari itu setelah diaplikasikan di tanah dapat segera terurai dan mudah diserap oleh tanaman dalam waktu singkat.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, Anda disarankan untuk mengaplikasikan pupuk kimia dengan jenis ini beberapa kali sesuai dengan jenis tanaman yang ditanam. Kalium yang terkandung di dalam pupuk NPK sebesar 15% K2O.
Pupuk Kimia Bersulfur
Tanah pertanian yang ada di Indonesia biasanya masih mengandung sulfur dalam jumlah cukup. Tapi untuk beberapa kasus tanah yang terjadi di Indonesia ada pula yang kekurangan kandungan sulfur alaminya.
Makanya para petani Indonesia disarankan pula untuk menggunakan pupuk kimia bersulfur, contohnya saja seperti pupuk ZA. Ini adalah jenis pupuk dengan sumber unsur sulfur terbaik. Ada sekitar 24% kandungan sulfur yang ada di dalamnya.
Pupuk Kimia Berunsur Mikro
Terakhir ada pupuk kimia dengan kandungan mikro. Jenis pupuk tersebut biasanya berbentuk cair dan juga sekaligus mengandung 6 jenis unsur mikro, diantaranya ada Cu, Fe, Zn, Mo, B, dan Mn.
Beberapa contoh merk dagangnya yakni, Metalik, Supermikro, Mikrosil, dan lain sebagainya. Tapi khusus untuk unsur B tersedia dalam bentuk padat.
Nah, demikian ya informasi mengenai jenis pupuk kimia dan diharapkan tulisan ini dapat menjawab pertanyaan tentang berapa lama pupuk diserap tanaman terutama untuk jenis pupuk kimia.
Pertanyaan yang sering muncul :
Mengapa penggunaan pupuk kimia dalam pertanian dapat memicu terjadinya pemanasan global jelaskan!
Pupuk memiliki unsur kimia yaitu Nitrogen Oksida (NO) yang dapat membuat efek rumah kaca. Jika pupuk tersebut digunakan terus menerus maka dapat menambah jumlah gas di atmosfer.
Jika Gas Nitrogen Oksida sudah menumpuk di atmosfer maka dapat memantulkan sinar matahari ke bumi. Sinar matahari yang dipantulkan tidak bisa keluar dan hal tersebut menyebabkan suhu di bumi menjadi panas.
Itulah alasan mengapa penggunaan pupuk buatan harus dibatasi sesegera mungkin.
Karena selain terbuat dari bahan kimia dan juga didalamnya mengandung unsur kimia penggunaan pupuk kimia yang berlebihan menyebabkan kerusakan unsur-unsur tanah, matinya mikroorganisme pengurai, dan kerusakan pada bagian tubuh tanaman.