Pertanian

Mengapa Petani Dikatakan Bekerja Menghasilkan Barang?

Muncul pertanyaan, mengapa petani dikatakan bekerja menghasilkan barang? Seperti yang kita ketahui, bahwa petani adalah salah seorang yang bekerja di bidang pertanian.

Misalnya saja dengan cara mengelolah tanah untuk bercocok tanam (seperti padi, buah, dan sayur mayur).

Petani Menghasilkan Barang

Hasil dari tanaman tersebut nanti akan digunakan sendiri atau dijual kepada orang lain. Itulah mengapa petani dikatakan bekerja menghasilkan barang.

Menjadi salah satu contoh pekerjaan yang menghasilkan barang, meskipun ada banyak sekali barang yang dihasilkan tapi pada kenyataannya barang yang dihasilkan oleh petani Indonesia ini diidentikan dengan padi.

Pekerjaan sebagai petani sampai saat ini memang masih banyak ditekuni, terutama di daerah pedesaan. Namun demikian, untuk menghasilkan produk atau barang yang berkualitas para petani penting untuk tahu cara bertani yang baik dan benar. Untuk langkah-langkah selengkapnya adalah sebagai berikut.

Cara Bertani yang Baik dan Benar

Memahami terlebih dulu ilmunya

Cara bertani yang pertama adalah memahami terlebih dulu ilmu bertani sebelum memulai proses penanaman varietas tertentu. Anda harus tahu dan paham musim, karakter tanaman, cara pemberian pupuk, dan perawatan  yang benar.

Dengan begitu tanaman yang ditanam tidak hancur akibat serangan hama dan penyakit. Tidak masalah bila harus memakan waktu cukup lama untuk memahami hal tersebut. Silakan cari informasi dari sumber terpercaya, setelah itu baru Anda bisa mulai praktek menanam.

Gunakan bibit unggul yang tahan penyakit

Bagi pemula, serangan hama dan penyakit pastinya menjadi salah satu resiko yang paling ditakuti, makanya Anda disarankan untuk menanam varietas yang tahan hama dan penyakit.

Keunggulan varietas tersebut tentu saja sudah dijamin produsen benih atau bibit bahwasannya tanaman tersebut akan tahan terhadap segala jenis hama dan penyakit sesuai keterangan yang ada pada labelnya.

Dengan memahami dan memilih varietas tanaman tersebut maka akan membantu Anda dalam meminalisir kegagalan saat proses pemanenan tiba.

Pemberian pupuk yang tepat dan seimbang

Pemberian pupuk juga harus dilakukan secara tepat, yakni sesuai kebutuhan tanaman dan juga harus seimbang, yakni terpenuhi unsur makro dan mirko sesuai porsinya masing-masing.

Pemberian pupuk yang berlebih tanpa memahami manfaat yang diberikan malah akan membuat tanaman yang ditanam tumbuh tidak normal. Salah satu jenis pupuk yang paling direkomendasikan adalah pupuk bernitrogen.

Memilih jenis tanaman sesuai musim

Apabila petani ingin menghasilkan barang produksi yang banyak dan berkualitas, maka disarankan untuk menanam dengan memperhatikan musim atau iklim.

Misalnya saja jika petani akan menanam cabe, buah yang cukup rentang terhadap serangan patek saat ditanam di musim penghujan tentu akan memudah daunnya lebih mudah keriting dan terserang oleh bulai di puncak kemarau.

Solusinya adalah dengan mulai menanam di akhir musim hujan dan dilakukan pemanenan di awal musim kemarau.

Menerapkan metode tumpangsari

Ini adalah salah satu cara sukses bertani yang harus diterapkan oleh semua petani di Indonesia khususnya. Guna menghindari kerugian akibat harga komoditi yang jatuh saat panen, lebih baik menanam berbagai jenis tanaman sekaligus di lahan yang sama. Ini merupakan metode penanaman yang disebut dengan metode tumpangsari.

Dengan menerapkan metode tersebut maka Anda bisa menjaring harga dan mengurangi resiko kerugian. Yang penting untuk Anda tahu di sini adalah pemilihan jenis tanaman yang tepat dan harus saling bersinegeri untuk metode tumpangsari tersebut.

Sebab, apabila Anda salah dalam menanam tanaman malah akan mengakibatkan hama dan patogen semakin kuat hingga menyebabkan penyakit pada tanaman tersebut.

Mengelolah dan menjual hasil

Ini adalah langkah terakhir dimana Anda akan mendapat untung lebih banyak dengan menjual hasil panen sendiri tanpa lewat tengkulak.

Tetapi demikian, Anda pastinya juga harus tahu harga yang sebenarnya di pasaran. Untuk tingkatkan harga jual, Anda bisa kelola hasil panen terlebih dulu menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual tinggi dari produk mentah.

Terlebih dari hal tersebut, selain petani juga masih ada banyak sekali profesi yang juga dikatakan dapat menghasilkan barang, seperti nelayan, peternak, pelukis, koki atau juru masak, percetakan, penjahit, tukang kayu atau mebel, penjual makanan, dan lain-lain.

Klik 2x Selengkapnya

Artikel Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button