Pertanian

5 Perbedaan Dataran Tinggi dan Dataran Rendah

Perbedaan dataran tinggi dan dataran rendah di Indonesia perlu dibahas lebih lanjut agar tidak membingungkan. Berikut rangkuman perbedaan dataran rendah dan dataran tinggi.

Dataran rendah adalah dataran aluvial, memiliki ketinggian sekitar 200 meter dari permukaan laut. Dan biasanya lebih subur, apalagi yang letaknya berdekatan dengan sungai.

Lalu untuk dataran tinggi sendiri adalah daerah yang terbentuk akibat bekas kaldera yang tertimbun oleh material dari kereng pegunungan yang ada di sekitarnya.

Dataran tinggi biasanya memiliki ketinggian di atas 700 meter dari permukaan laut.

Perbedaan Dataran Tinggi dan Dataran Rendah Dari Segi Iklim dan Cuaca

Sebelum kami informasikan tentang perbedaan petani di daerah dataran rendah dan dataran tinggi, sebaiknya ketahui terlebih dulu perbedaan antara dataran rendah dan tinggi.

Dengan begitu Anda akan lebih memahami tentang perbedaan plain dan plateu lebih jelasnya.

Kontur dan Permukaan Tanah Atau Lahan

Jika dilihat dari segi kontur dan permukaan tanahnya, dataran rendah dan tinggi ternyata memiliki sedikit perbedaan.

Daerah di dataran rendah biasanya memiliki kontur dan permukaan tanah yang lebih rata dan datar, sehingga cocok jadi lokasi bercocok tanam dan untuk mendirikan berbagai bangunan.

Beda halnya daerah di dataran tinggi, memiliki kontur dan permukaan tanah beragam, alias tidak merata.

Flora dan Fauna

Jenis flora dan fauna yang tinggal di daratan rendah dan tinggi tidak jauh berbeda. Karena sebagian besar flora dan fauna ditentukan iklim dari suatu daerah atau wilayah.

Bahkan ada beberapa jenis tanaman yang hidup di daratan rendah ternyata juga bisa hidup di dataran tinggi.

Baca : Tanaman Dataran Rendah : Ciri, Jenis, Contoh dan Manfaat

Potensi Pariwisata

Jika berbicara mengenai potensi pariwisatanya sendiri tentunya ada perbedaan antara daerah dataran rendah dan tinggi.

Khususnya di dataran rendah, pariwisata yang dimiliki biasanya berkaitan dengan pantai, taman bermain, tempat bersejarah, tugu, dan lain sebagainya.

Sementara itu di dataran tinggi potensi pariwisata yang ditawarkan adalah wisata alam, seperti arung jeram, pegunungan, camping, dan hiking.

Lokasi Ketinggian

Dataran rendah biasanya ada di ketinggian dibawah 200 meter dari permukaan laut. Lalu untuk dataran tinggi sendiri ada di ketinggian lebih dari 700 meter dari permukaan laut.

Iklim dan Cuaca

Jika dilihat dari sisi iklim dan cuaca, daerah di dataran rendah cenderung lebih panas, kering, dan memiliki curah hujan lebih tinggi.

Meksipun demikian, dataran rendah ternyata tetap ideal untuk dijadikan sebagai lahan bercocok tanam dan pertanian.

Berbeda dengan dataran tinggi yang tingkat kelembapan udara dan tanahnya terbilang lebih tinggi, sehingga suhu udaranya pun cenderung sejuk. Tetapi daerah di dataran tinggi memiliki curah curah yang lebih rendah.

Perbedaan Petani di Dataran Tinggi dan Rendah

Para petani di daerah dataran tinggi biasanya menanam jenis tanaman yang tahan dengan suhu dingin, contohnya saja seperti kopi, apel, teh, sayur mayur, dan berbagai jenis bumbu.

Untuk petani di daerah dataran rendah justru memilih untuk menanam tanaman yang tahan terhadap suhu panas, seperti padi, jagung, kelapa, pisang, singkong, dan lain-lain.

Baca : Alasan Petani di Dataran Tinggi Jarang Menanam Padi

Lalu jika dilihat dari segi jenis tanah atau lahannya sendiri, lahan pertanian yang ada di daerah dataran tinggi sifatnya kering.

Lalu untuk lahan di daerah dataran rendah biasanya bersifat basah, sehingga lebih cocok digunakan untuk bercocok tanam. Sebagian besar jenis tanaman yang ditanam di dataran tinggi juga bisa ditanam di daerah dataran rendah.

Perlu untuk diketahui juga bahwa ketika akan menanam tanaman di daerah dataran rendah, para petani biasanya terlebih dulu melakukan proses pengolahan tanah, seperti membajak tanah terlebih dulu.

Beda halnya di daerah dataran tinggi para petani sudah tidak perlu lagi mengolah tanahnya lagi.

Baca : Tanaman Dataran Tinggi di Indonesia

Selain itu, karena di daerah dataran rendah kontur tanahnya lebih rata dan landai, sehingga proses bercocok tanam pun jadi lebih mudah.

Lalu pada daerah dataran tinggi sendiri para petani harus membuat tanah tumpang sari atau berundak-undak.

Demikian informasi mengenai perbedaan dataran tinggi dan dataran rendah yang dapat dijadi referensi bacaan. Semoga bermanfaat ya.

Klik 2x Selengkapnya

Artikel Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button